Galery

Galery

Pernikahan Dini Dalam Perspektif Fungsionalisme Struktural



Penelitian ini bertujuan mengetahui relasi-relasi sosial dan fungsi pernikahan dini. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan pengamatan pada pelaku pernikahan dan orang tua yang anak-anaknya telah menikah. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan fungsionalisme struktural. 



Indikator yang ditekankan dalam menganalisis relasi sosial dan fungsi pernikahan dini diantaranya; norma sosial struktur, struktur sosial dalam struktur, aktor sosial dalam struktur, fungsi dan disfungsi dalam struktur, keseimbangan dan ketidakseimbangan dalam struktur, dan perubahan sosial dalam struktur. 



Berdasarkan hasil penelitian, temuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, pernikahan dini pada masyarakat tidak berdiri sendiri keberadaannya. Relasi-relasi sosial yang telah mendorong terjadinya pernikahan dini diantaranya; mentalitas sosial, ekologi sosial, peristiwa masa lalu, politik lokal, sistem mata pencaharian, hingga sistem tradisi. Kedua, pernikahan dini telah menjadi media hegemoni dan perlawanan pada masyarakat. Hegemoni ditunjukkan dengan kekuasaan orang tua dalam menjodohkan paksa pada pernikahan anaknya. Namun secara diam-diam, anaknya melawan kekuasaan orang tuanya dengan cara segera bercerai pascamelangsungkan pernikahannya. Dan menariknya, perilaku menghegemoni dan melawan antara orang tua dan anak-anaknya ini, diulang-ulang keberadaannya, sehingga yang terjadi adalah perilaku menikah dini, perceraian secepatnya, dan segera menikah ulang. 

Sumber: Suhadi, 2015. Analisis Fungsionalisme Struktural. Unnes. Semarang. 
Blogger
Disqus

Tidak ada komentar